Anggota Barempala persiapan panjat tebing |
BAREMPALA - Pada dasarnya Panjat
Tebing adalah suatu olahraga yang mengutamakan kelenturan dan kekuatan tubuh,
kecerdikan serta keterampilan baik menggunakan Peralatan maupun tidak dalam
menyiasati tebing itu sendiri dengan memanfaatkan cacat batuan.
KATEGORI TEBING BERDASARKAN
BENTUKNYA
- Face yaitu Permukaan tebing yang berbentuk datar.
- Hang yaitu Bentuk sisi miring pada tebing.
- Roof yaitu relief tebing yang berbentuk seperti teras terbalik.
Climber yaitu Orang yang melakukan Pemanjatan
- Belayer yaitu orang yang mengamankan pemanjat
MOTTO PANJAT TEBING
- Otak yaitu seorang pemanjat membutuhkan keterampilan khusus dalam
penguasan tehnik-tehnik pemanjatan dan peralatan.
- Otot yaitu seorang pemanjat membutuhkan kekuatan khusus dalam
pemanjatan dengan ini di butuhkan latihan-latihan seperti latihan fisik, beban
dan senam kebugaran panjat tebing.
- Hoki yaitu keberuntungan dalam pemanjatan baik itu keselamatan maupun
suksesnya pemanjatan.
ABA-ABA DALAM PEMANJATAN
- On Belay yaitu Aba-aba yang diucapkan oleh seorang pemanjat bahwa ia
telah melakukan pemanjatan.
- Belay On yaitu Aba-aba yang diucapkan oleh seorang Belayer bahwa ia
telah siap melakukan Pemanjatan.
- Full yaitu Aba-aba yang diucapkan seorang climber kepada Belayer
untuk mengencangkan tali pemanjatan.
- Slag yaitu Aba-aba yang diucapkan seorang climber kepada seorang
belayer untuk mengendurkan Tali pemanjatan.
SISTEM PEMANJATAN
Alpine Tactics yaitu Sistem
Pemanjatan yang ditempuh dengan tujuan mencapai puncak dengan membawa
seluruh prlengkapan dan Peralatan pemanjatan biasanya climber bermalam diatas tebing/Flying Camp, tanpa kembali lagi ke shelter induk. Biasanya pada sistem ini seorang climber harus mempunyai kemampuan khusus dalam penguasaan tehnik-tenhik pemanjatan karena resiko pemanjatannya sangat tinggi.
seluruh prlengkapan dan Peralatan pemanjatan biasanya climber bermalam diatas tebing/Flying Camp, tanpa kembali lagi ke shelter induk. Biasanya pada sistem ini seorang climber harus mempunyai kemampuan khusus dalam penguasaan tehnik-tenhik pemanjatan karena resiko pemanjatannya sangat tinggi.
Himalayan Tactics yaitu
Sistem pemanjatan yang dilakukan setahap demi setahap hingga mencapai puncak
tanpa membawa seluruh perlengkapannya dan pemanjat kembali ke shelter induk.
TEHNIK PEMANJATAN
Free Climbing yaitu Tehnik
memanjat yang hanya menggunakan keterampilan tangan dan kaki, sedangkan
peralatan hanya digunakan untuk mengamankan diri pemanjat itu sendiri bila
jatuh dan tidak digunakan untuk menambah ketinggian. Biasanya digunakan pada
lomba memanjat.
Bouldering yaitu Tehnik
pemanjatan yang dilakukan pada tebing-tebing pendek secara rutinitas, biasanya
dilakukan untuk melatih kemampuan seorang climber.
Soloing yaitu Tehnik
pemanjatan yang dilakukan baik tebing pendek ataupun tinggi dengan sendiri
tanpa menggunakan peralatan.
Aid (Artificial) Climbing
yaitu biasanya pada tehnik pemanjatan ini, pemanjat menggunakan secara langsung
peralatan untuk menambah ketinggian pemanjatannya. Biasanya digunakan pada pembuatan
jalur.
GERAKAN MEMANJAT
Ada beberapa jenis gerakan yang digunakan pada dinding vertikal :
Lay Back yaitu diantara dua tebing yang membentuk sudut tegak
lurus, sering dijumpai retakan yang memanjang dari bawah ke atas. Gerakan ke
atas untuk kondisi tebing seperti ini adlah dengan mendorong kaki pada tebing
dihadapan kita dan menggeser-geserkan tangan pada retakan tersebut keatas
secara bergantian pada saat yang sama. Gerakan ini sangat membutuhkan tenaga
yang sangat besar.
Chimey yaitu bila kita menemui dua
tebing berhadapan yang membentuk suatu celah yang cukup besar untuk memasukkan
tubuh, cara yang dilakukan adalah dengan menyandarkan tubuh pada tebing yang
satu dan menekan atau mendorong kaki dan tangan pada dinding yang lain. Chimey
terbagi atas beberapa macam yaitu Wriggling, Backing Up dan Bridging.
Wriggling yaitu dilakukan pada celah yang tidak terlalu luas
sehingga hanya cukup untuk tubuh saja.
Backing Up yaitu dilakukan pada celah
yang sangat luas, sehingga badan dapat menyusun dan bergerak lebih bebas.
Bridging yaitu dilakukan pada celah yang sangat lebar sehingga
hanya dapat dicapai apabila merentangkan kaki dan tangan selebar-lebarnya.
Traversing yaitu gaya pemanjatan yang
dilakukan ke kiri ataupun ke kanan pada saat melakukan perpindahan gerak jalur
pemanjatan.
Undercling yaitu dilakukan apabila menghadapi pegangan terbalik,
dimana tangan memegangnya secara terbalik dan menarik badan keluar, kemudian
kaki naik mendorong badan keluar. Antara dorongan kaki dan tangan saling
berlawanan arah sehingga dapat menimbulkan gerakan keatas.
Cheval yaitu dilakukan pada batu yang yang biasa disebut punggungan
(arete), pemanjat yang menggunakan cara ini mula-mula dudk seperti penunggang
kuda pada arete, lalu dengan kedua tangan menekan bidang batu dibawahnya, ia
mengangkat atau memindahkan tubuhnya keatas atau kedepan.
Slab Climbing yaitu pemanjatan yang dilakukan pada tebing licin
yang kondisinya tidak terlalu curam.
Mantleshelf yaitu dilakukan apabila menghadapi suatu tonjolan datar
(flat) yang luas sehingga dapat menjadi bidang untuk berdiri.
JENIS PIJAKAN
Friction step yaitu cara
menempatkan kaki pada permukaan tebing dengan menggunakan bagian bawah sepatu
(sol) dan mengandalkan gesekan karet sepatu.
Edging yaitu cara kerja kaki
dengan menggunakan sisi luar kaki (sepatu). Normalnya daerah penggunaan edging
pada kaki sebelah kiri.
Smearing yaitu tehnik
berdiri pada seluruh pijakan di tebing.
Heel Hooking yaitu tehnik
yang digunakan untuk mengatasi pijakan-pijakan yang menggantung ataupun sulit
dijangkau oleh tangan, Dengan kata lain kaki dapat di gunakan sebagai pengganti
tangan.
JENIS PEGANGAN
Open grip yaitu pegangan
biasa yang mengandalkan tonjolan pada tebing, biasanya di tonjolan tebing yang
agak datar dan lebar.
Cling grip (I) yaitu
jenisnya sama dengan di atas namun pegangannya agak sedikit lebih kecil dan
mirip dengan mencubit.
Cling grip (II) yaitu
jenisnya sama dengan diatas tetapi ditambah dengan menggunakan ibu jari untuk
menahan kekuatan tangan.
Vertikal grip yaitu pegangan
veritkal yang menggunakan berat badan untuk menariknya kebawah.
Pocket grip yaitu pegangan
yang biasa digunakan pada tebing batuan limestone (kapur) yang sering banyak
lubang.
Pinch grip yaitu pegangan
yang digunakan untuk memegang tonjolan pada tebing, bentuknnya seperti
mencubit.
PERALATAN PANJAT TEBING
Lihat http://barempala.blogspot.com/2014/08/alat-alat-panjat-tebing.html
Demikian sedikit artikel tentang
PENGERTIAN PANJAT TEBING, CLIMBING semoga bermanfaat bagi para pembaca
dan bisa diterapkan dengan baik,, salam lestari
Posting Komentar